Disini mencoba menampilan experimentasi pemikiran sederhana guna memberi kontribusi atas berbagai masalah keislaman dan kepapuaan guna mencapai kemaslahan bersama atas berbagai masalah sosial politik. Penawaran pemikiran lebih pada perspektif islam, yakni; berdasarkan nilai-nilai utama yang terkandung dalam dan dari sumber Al-Qur'an dan Al-Hadis, dengan intrepretasi lebih bebas sesuai konteks sosial budaya Papua.
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh!
Alhamdulillah, arshala rasuulahu bil huda wadinil haq. Liyudh hirahu 'aladdiini kullih walau karihal kaafirun, munafikun, dhalimun, musyrikun wal faasiqun.
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad ila yaumiddin.
Rabbisyrahli sadri wayassirli amri wahlul 'uqdatam min lisani yafqahu qauli
Saudaraku Muslim West Papua. Setelah saya baca semacam petunjuk diatas dari saudaraku. Aku bertanya tanya, akankah tulisan-tulisanku nanti sesuai dengan petunjuk yang saudaraku paparkan itu?. Besar kemungkinan, prediksiku tidak akan sesuai dengan petunjuk itu. Sebab Islam yang kuyakini adalah Islam Ideology bukan Islam Culture atau kebudayaan. Mengapa hal ini perlu saya kemukakan? Ketika saya coba forward tulisanku yang bernuansa Ideology terbaca error. Justru itu Perlu kita diskusikan lebih dahulu tentang ide yang saya miliki.
Andaikata kita jelaskan sejarah Islam Ideology dan Islam kebudayaaan, terlalu lama hingga menyita banyak waktu. Justru itu sebagai gantinya Kita bisa melihat sosok Islam yang ada dalam System Indonesia sebagai modelnya Islam kebudayaaan. Para Alim dalam system tersebut mengaku diri Islam tapi mereka bersatupadu dengan penguasa dhalim. ketika penguasa mendhalimi Acheh - Sumatra, West Papua dan Ambon, para alim tersebut tidak pernah menegurnya, konon pula untuk melarang. Apabila saudaraku mengundang para Alim itu untuk mengajarkan agama kepada anak-anak West Papua, keberadaan mereka menguntungkan penjajah itu sendiri. Andaikata memang tidak ada guru dari komunitas yang tidak bekerjasama dengan penjajah, itu memang terpaksa namanya.
Islam yang diproklamirkan Rasulullah, Muhammad adalah Islam Ideology. Orang yang berideology Islam, pantang bersatupadu dalam system Taghut Dhalim dan Korup macam Indonesia kecuali "taqiyyah". Taqiyyah artinya menyembunyikan kebenaran disaat kita masih lemah berhadapan dengan kedhaliman pihak penguasa.
Ini hanya sedikit gambaran awal semoga saudaraku dapat mendiskusikan dengan sahabat-sahabat yang lain tentang keberadaanku di Blog SUARA MUSLIM PAPUA INI.
Barakallahu wal hidaiah, li walakum.
Was salaamualaikum wr wbr
(Husaini Daud Sp)